DESAIN PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN
Tuesday, October 27, 2009
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
1. Desain dalam merencanakan penelitian
Desain dalam perencanaan penelitian bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesa maupun dalam membuat kesimpulan. Desain rencana penelitian yang baik akan dapat menterjemahkan model-model ilmiah ke dalam operasional penelitian secara praktis
2. Desain pelaksanaan penelitian
Meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing dan memproses data yang dikumpulkan, termasuk juga proses analisa data serta membuat laporan.
* Desain sampel
Desain sampel yang akan digunakan dalam operasional penelitian amat tergantung dari pandangan efisiensi, yaitu :
a. Mendefinisikan populasi
b. Menentukan besarnya sampel
c. Menentukan sampel yang representatif
* Desain alat ( Instrumen )
Yang dimaksud dengan alam disini adalah alat untuk mengumpulkan data. Desain terhadap alat untuk mengumpulkan data sangat menentukan dalam pengujian hipotesa. Alat yang digunakan dapat sangat berstruktur (check list dari kuesioner), kurang berstruktur (interview guide), ataupun suatu outline biasa di dalam mencatat pengamatan langsung.
* Desain analisa
Dalam desain analisa, maka diperlukan alat-alat yang digunakan untuk membantu analisa. Penggunaan statistik yang tepat yang sesuai dengan keperluan analisa harus dipilih sebaik-baiknya.
Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:
1. Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah ada.
2. Pertanyaan dan tujuan/objektif
3. Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
4. Jenis data yang akan dikumpulkan
5. Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk menganalisa data
6. Kesimpulan yang dapat diperoleh
Pelaksanaan Riset Secara Deduktif
Dikenal pula dengan istilah pendekatan positif. Riset dimulai dengan Hipotesis dilanjutkan dengan uji hipotesis.
Contoh:
Pembagian Laba akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, yang kemudian meningkatkan produktivitas.
Pelaksanaan Riset Secara Induktif
Dikenal pula dengan istilah pendekatan fenomenologis. Riset ini dimulai dengan penyajian beberapa asumsi/teori. Dilanjutkan dengan penelitian atas fenomena dan bandingkan dengan teori/asumsi tsb.
Contoh :
Studi kasus penerapan pembagian laba pada PT “XYZ”
Pengelompokan Penelitian
1. Sifat masalah yang dipecahkan
Membagi penelitian dengan memperhatikan apakah masalah yang ingin dipecahkan tersebut masalah yang dapat dikontrol atau tidak, masalah sosial atau masalah natura, dan apa tujuan dari penelitian tersebut
2. Alat dan tehnik yang digunakan
Alat apa dan teknik apa yang digunakan dalam mengumpulkan data.
3. Tempat penelitian
Apakah penelitian dilakukan di lapangan, di laboratorium, di perpustakaan, di dalam masyarakat, dan sebagainya.
4. Waktu jangkauan penelitian
Apakah penelitian yang dilakukan mengenai status dewasa ini ataukah status di masa lampau.
5. Daerah penelitian
Pengelompokan berdasarkan pada daerah atau area penelitian yang didukung oleh bidang ilmu tertentu, seperti filsafat, sosiologi, kependudukan, psikologi, usaha tani, dan sebagainya
Metode Penelitian :
1. Metode Sejarah
2. Metode Deskripsi/Survei
• Metode Survei
• Metode Deskriptif Berkesinambungan
• Metode Studi Kasus
• Metode Analisa Pekerjaan dan Aktivitas
• Metode Studi Komperatif
• Metode Studi Waktu dan Gerakan
3. Metode Eksperimental
4. Metode Grounded Research
5. Metode Penelitian Tindakan
Metode Sejarah
Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau secara sistematis, dengan mengumpulkan,mengevaluasi,menjelaskan dan mensintesis bukti bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat
Ciri khas metode sejarah
1. Tergantung pada data yang diamati orang lain dimasa lampau
2. Lebih banyak menggunakan data primer daripada data sekunder
3. Menggali informasi yang tua yang tidak diterbitkan,tidak dikutip dalam bahan acuan standar
4. Sumber data harus dinyatakan secara definitif
Metode Deskriptif
Adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian.
Tujuan : Untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Riset secara deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas pertanyaan Siapa (who), Apa (what), Kapan/Bilamana (When) dan kadang kala Bagaimana (how). Peneliti kerap mendeskripsikan suatu subjek dengan penciptaan suatu kelompok masalah, kejadian dan orang.
Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk observasi atas berbagai kejadian atau karakter (dikenal dengan istilah variabel riset).
Riset Eksplanasi
Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana mencari jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu diketahui bahwa akademisi masih memperdebatkan batasan antara riset deskriptif dan explanatory, karena kerap riset explanatory juga mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana (How).
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
1. Desain dalam merencanakan penelitian
Desain dalam perencanaan penelitian bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesa maupun dalam membuat kesimpulan. Desain rencana penelitian yang baik akan dapat menterjemahkan model-model ilmiah ke dalam operasional penelitian secara praktis
2. Desain pelaksanaan penelitian
Meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing dan memproses data yang dikumpulkan, termasuk juga proses analisa data serta membuat laporan.
* Desain sampel
Desain sampel yang akan digunakan dalam operasional penelitian amat tergantung dari pandangan efisiensi, yaitu :
a. Mendefinisikan populasi
b. Menentukan besarnya sampel
c. Menentukan sampel yang representatif
* Desain alat ( Instrumen )
Yang dimaksud dengan alam disini adalah alat untuk mengumpulkan data. Desain terhadap alat untuk mengumpulkan data sangat menentukan dalam pengujian hipotesa. Alat yang digunakan dapat sangat berstruktur (check list dari kuesioner), kurang berstruktur (interview guide), ataupun suatu outline biasa di dalam mencatat pengamatan langsung.
* Desain analisa
Dalam desain analisa, maka diperlukan alat-alat yang digunakan untuk membantu analisa. Penggunaan statistik yang tepat yang sesuai dengan keperluan analisa harus dipilih sebaik-baiknya.
Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:
1. Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah ada.
2. Pertanyaan dan tujuan/objektif
3. Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
4. Jenis data yang akan dikumpulkan
5. Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk menganalisa data
6. Kesimpulan yang dapat diperoleh
Pelaksanaan Riset Secara Deduktif
Dikenal pula dengan istilah pendekatan positif. Riset dimulai dengan Hipotesis dilanjutkan dengan uji hipotesis.
Contoh:
Pembagian Laba akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, yang kemudian meningkatkan produktivitas.
Pelaksanaan Riset Secara Induktif
Dikenal pula dengan istilah pendekatan fenomenologis. Riset ini dimulai dengan penyajian beberapa asumsi/teori. Dilanjutkan dengan penelitian atas fenomena dan bandingkan dengan teori/asumsi tsb.
Contoh :
Studi kasus penerapan pembagian laba pada PT “XYZ”
Pengelompokan Penelitian
1. Sifat masalah yang dipecahkan
Membagi penelitian dengan memperhatikan apakah masalah yang ingin dipecahkan tersebut masalah yang dapat dikontrol atau tidak, masalah sosial atau masalah natura, dan apa tujuan dari penelitian tersebut
2. Alat dan tehnik yang digunakan
Alat apa dan teknik apa yang digunakan dalam mengumpulkan data.
3. Tempat penelitian
Apakah penelitian dilakukan di lapangan, di laboratorium, di perpustakaan, di dalam masyarakat, dan sebagainya.
4. Waktu jangkauan penelitian
Apakah penelitian yang dilakukan mengenai status dewasa ini ataukah status di masa lampau.
5. Daerah penelitian
Pengelompokan berdasarkan pada daerah atau area penelitian yang didukung oleh bidang ilmu tertentu, seperti filsafat, sosiologi, kependudukan, psikologi, usaha tani, dan sebagainya
Metode Penelitian :
1. Metode Sejarah
2. Metode Deskripsi/Survei
• Metode Survei
• Metode Deskriptif Berkesinambungan
• Metode Studi Kasus
• Metode Analisa Pekerjaan dan Aktivitas
• Metode Studi Komperatif
• Metode Studi Waktu dan Gerakan
3. Metode Eksperimental
4. Metode Grounded Research
5. Metode Penelitian Tindakan
Metode Sejarah
Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau secara sistematis, dengan mengumpulkan,mengevaluasi,menjelaskan dan mensintesis bukti bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat
Ciri khas metode sejarah
1. Tergantung pada data yang diamati orang lain dimasa lampau
2. Lebih banyak menggunakan data primer daripada data sekunder
3. Menggali informasi yang tua yang tidak diterbitkan,tidak dikutip dalam bahan acuan standar
4. Sumber data harus dinyatakan secara definitif
Metode Deskriptif
Adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian.
Tujuan : Untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Riset secara deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas pertanyaan Siapa (who), Apa (what), Kapan/Bilamana (When) dan kadang kala Bagaimana (how). Peneliti kerap mendeskripsikan suatu subjek dengan penciptaan suatu kelompok masalah, kejadian dan orang.
Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk observasi atas berbagai kejadian atau karakter (dikenal dengan istilah variabel riset).
Riset Eksplanasi
Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana mencari jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu diketahui bahwa akademisi masih memperdebatkan batasan antara riset deskriptif dan explanatory, karena kerap riset explanatory juga mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana (How).
METODE ILMIAH
Tuesday, October 27, 2009
Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
( Almack, 1939 ) Metode ilmiah : cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesis
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
Tahapan Metode Ilmiah
1. Memilih dan mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Contoh Penelitian : "Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?" Berikan definisi tentang usaha tani, mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya.
2. Survei data yang tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. (Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara bersamaan).
3. Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.
4. Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.
5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu dikumpulkan.
6. Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.
7. Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolah. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.
8. Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.
Unsur Pemikiran Ilmiah
1. Observasi dengan tujuan tertentu
2. Analisa sintesa
3. Mengingat dan memunculkan kembali secara selektif
4. Hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
5. Verifikasi terhadap inferensi
6. Pemberian alasan
7. Keputusan
Sifat Penelitian
1. Bersifat Kualitatif / QUALITATIF
2. Bersifat Kuantitatif / QUANTITATIF
Masalah utama yang biasa dihadapi para peneliti pemula adalah menentukan metode penelitian yang paling tepat Qualitatif atau Quantitatif Jawabannya tergantung pada masalah yang hendak diriset.
QUALITATIF atau QUANTITATIF?
Metodologi, yakni bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data/informasi berkenaan dengan topik penelitian, antara lain:
1. Jenis data yang dibutuhkan, Qualitatif atau Quantitatif? (WHAT)
2. Lokasi Penelitian (WHERE)
3. Bagaimana data/informasi dikoleksi (HOW)
4. Bagaimana data/informasi tsb akan dianalisa?
Metode Ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
( Almack, 1939 ) Metode ilmiah : cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesis
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.
Tahapan Metode Ilmiah
1. Memilih dan mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Contoh Penelitian : "Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?" Berikan definisi tentang usaha tani, mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya.
2. Survei data yang tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. (Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara bersamaan).
3. Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.
4. Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.
5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu dikumpulkan.
6. Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.
7. Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolah. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.
8. Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.
Unsur Pemikiran Ilmiah
1. Observasi dengan tujuan tertentu
2. Analisa sintesa
3. Mengingat dan memunculkan kembali secara selektif
4. Hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
5. Verifikasi terhadap inferensi
6. Pemberian alasan
7. Keputusan
Sifat Penelitian
1. Bersifat Kualitatif / QUALITATIF
2. Bersifat Kuantitatif / QUANTITATIF
Masalah utama yang biasa dihadapi para peneliti pemula adalah menentukan metode penelitian yang paling tepat Qualitatif atau Quantitatif Jawabannya tergantung pada masalah yang hendak diriset.
QUALITATIF atau QUANTITATIF?
Metodologi, yakni bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data/informasi berkenaan dengan topik penelitian, antara lain:
1. Jenis data yang dibutuhkan, Qualitatif atau Quantitatif? (WHAT)
2. Lokasi Penelitian (WHERE)
3. Bagaimana data/informasi dikoleksi (HOW)
4. Bagaimana data/informasi tsb akan dianalisa?
DASAR-DASAR PENELITIAN
Tuesday, October 27, 2009
Pengertian PENELITIAN
1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas teori atau hukum karena terdapat fakta baru, atau aplikasi praktikal atas teori atau hukum yang telah direvisi
2. Menurut Donald & William (1997), penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga antara fenomena-fenomena tersebut.
Riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode yang ilmiah, sehingga riset memiliki 3 unsur penting, yaitu: (1) sasaran, (2) usaha untuk mencapai sasaran serta (3) metode ilmiah (Husein, 1999).
Penelitian bisnis merupakan penyelidikan sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan (Donald et al., 1997).
Ilmu Pengetahuan dan Hubungannya dengan Penelitian
Definisi Ilmu :
l Pengetahuan tentang fakta-fakta baik natura (eksakta) maupun sosial yang berlaku umum dan sistematik.
l Proses berpikir lahir dari sesuatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas.
l Masalah memerlukan suatu pemecahan, dan untuk ini dilakukan penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode yang tepat.
Hubungan antara ilmu dan penelitian
Menurut Almack (1930) hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Menurut Whitney (1960) penelitian dan ilmu merupakan proses dan hasilnya adalah kebenaran, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Manfaat Penelitian
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan antara Penelitian dan Ilmu, yakni keduanya berusaha mengungkapkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran Ilmiah
Suatu kebenaran ilmiah dapat diterima karena :
1. Adanya koheran : Konsisten
* Kebenaran Koheren: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori koheren menggunakan logika deduktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal umum ke khusus. Contohnya, seluruh mahasiswa BSI harus mengikuti kegiatan Ospek. Luri adalah mahasiswa BSI, jadi harus mengikuti kegiatan Ospek.
2. Adanya koresponden : Berhubungan
* Kebenaran Koresponden: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila materi pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada fakta-fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya. Contohnya, Jurusan Komputerisasi Akuntasi, Manajemen Informatika, dan Teknik Komputer BSI ada di Kramat. Jadi AMIK BSI ada di Kramat.
3. Pragmatis : Sifat fungsional dalam kehidupan praktis
* Kebenaran Pragmatis: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Yadi mau bekerja di sebuah perusahaan minyak karena diberi gaji tinggi. Yadi bersifat pragmatis, artinya mau bekerja di perusahaan tersebut karena ada manfaatnya bagi dirinya, yaitu mendapatkan gaji tinggi.
Jenis – Jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar / Murni :
l Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil sesuatu aktivitas.
l Hasilnya :Pengetahuan umum, yaitu alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika.
2. Penelitian Terapan :
l Penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus -menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan seseuatu.
l Hasilnya : Aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Kualifikasi Peneliti
Whitney (1960) memberikan beberapa kriteria yang harus dimiliki peneliti adalah sebagai berikut :
1. Daya nalar
2. Originalitas
3. Daya ingat
4. Kewaspadaan
5. Akurat
6. Dapat bekerja sama
7. Kesehatan
8. Semangat
9. Pandangan moral
Penelitian Bisnis
1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas teori atau hukum karena terdapat fakta baru, atau aplikasi praktikal atas teori atau hukum yang telah direvisi
2. Menurut Donald & William (1997), penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga antara fenomena-fenomena tersebut.
Riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode yang ilmiah, sehingga riset memiliki 3 unsur penting, yaitu: (1) sasaran, (2) usaha untuk mencapai sasaran serta (3) metode ilmiah (Husein, 1999).
Penelitian bisnis merupakan penyelidikan sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan (Donald et al., 1997).
Ilmu Pengetahuan dan Hubungannya dengan Penelitian
Definisi Ilmu :
l Pengetahuan tentang fakta-fakta baik natura (eksakta) maupun sosial yang berlaku umum dan sistematik.
l Proses berpikir lahir dari sesuatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas.
l Masalah memerlukan suatu pemecahan, dan untuk ini dilakukan penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode yang tepat.
Hubungan antara ilmu dan penelitian
Menurut Almack (1930) hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Menurut Whitney (1960) penelitian dan ilmu merupakan proses dan hasilnya adalah kebenaran, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Manfaat Penelitian
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan antara Penelitian dan Ilmu, yakni keduanya berusaha mengungkapkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran Ilmiah
Suatu kebenaran ilmiah dapat diterima karena :
1. Adanya koheran : Konsisten
* Kebenaran Koheren: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori koheren menggunakan logika deduktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal umum ke khusus. Contohnya, seluruh mahasiswa BSI harus mengikuti kegiatan Ospek. Luri adalah mahasiswa BSI, jadi harus mengikuti kegiatan Ospek.
2. Adanya koresponden : Berhubungan
* Kebenaran Koresponden: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila materi pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada fakta-fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya. Contohnya, Jurusan Komputerisasi Akuntasi, Manajemen Informatika, dan Teknik Komputer BSI ada di Kramat. Jadi AMIK BSI ada di Kramat.
3. Pragmatis : Sifat fungsional dalam kehidupan praktis
* Kebenaran Pragmatis: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Yadi mau bekerja di sebuah perusahaan minyak karena diberi gaji tinggi. Yadi bersifat pragmatis, artinya mau bekerja di perusahaan tersebut karena ada manfaatnya bagi dirinya, yaitu mendapatkan gaji tinggi.
Jenis – Jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar / Murni :
l Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil sesuatu aktivitas.
l Hasilnya :Pengetahuan umum, yaitu alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika.
2. Penelitian Terapan :
l Penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus -menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan seseuatu.
l Hasilnya : Aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Kualifikasi Peneliti
Whitney (1960) memberikan beberapa kriteria yang harus dimiliki peneliti adalah sebagai berikut :
1. Daya nalar
2. Originalitas
3. Daya ingat
4. Kewaspadaan
5. Akurat
6. Dapat bekerja sama
7. Kesehatan
8. Semangat
9. Pandangan moral
Penelitian Bisnis
April 27 at 10:29pm { From Facebook }
Thursday, October 08, 2009
Harap Dia tau,..
dari putinya awan berselimut biru langit,..
yakinkan dia tau,..
dari kerlip bintang berkabut malam,...
-----------------------------------------------------------
walaupun perlahan ucap itu datang dengan baik a/ buruk,..
yakin dengan harap,...
bahwa dusta tak'an mengalir u/nya....
walaupun tak sang9u ku berucap..
Walaupun tak sesering semestinya..
Yakinkan dia rabbi..
Aq miliknya..aq milikMU
Aq untukny..aq untukMU
Yakin dgn harap..
Sem0ga memang ini semua jalanMU..
Sem0ga memang ini
semua kehendakMU..
Dan ucapan salam dr kerlip bintang itu pun
ikut b'harap..
Untuk hati..
Dari hati..
Anugrah sayang km..
----------------------------------------------------
yakin dengan harapan kita u/ hati ini karna-Nya,....
gilang sayang anugrah novianti
dari putinya awan berselimut biru langit,..
yakinkan dia tau,..
dari kerlip bintang berkabut malam,...
-----------------------------------------------------------
walaupun perlahan ucap itu datang dengan baik a/ buruk,..
yakin dengan harap,...
bahwa dusta tak'an mengalir u/nya....
walaupun tak sang9u ku berucap..
Walaupun tak sesering semestinya..
Yakinkan dia rabbi..
Aq miliknya..aq milikMU
Aq untukny..aq untukMU
Yakin dgn harap..
Sem0ga memang ini semua jalanMU..
Sem0ga memang ini
semua kehendakMU..
Dan ucapan salam dr kerlip bintang itu pun
ikut b'harap..
Untuk hati..
Dari hati..
Anugrah sayang km..
----------------------------------------------------
yakin dengan harapan kita u/ hati ini karna-Nya,....
gilang sayang anugrah novianti
VB
Thursday, October 01, 2009
Basic
adalah salah suatu develope ment tools untuk me mbangun aplikasi da lam
lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visua l Basic menggunakan
pende katan Visual untuk meranca ng user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk
kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual
Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi pa ra pemula ma upun para developer.
Visual
Basic adalah bahasa pemrograman berba sis Microsoft Windows yang merupakan
Object
Oriented Programming
(OOP), yaitu pe mrograman berorientasi objek, Visual Basic
menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah.
Dalam lingkungan Windows,
User-interface
sanga t memegang peranan penting,
karena dalam pemakaian aplikasi yang kita bua t, pemakai senantiasa berinteraksi dengan
User-interface
tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi
program yang mendukung ta mpilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan
pembentukkan
user interface
, kemudian me ngatur
properti da ri objek-objek yang
digunakan dalam user interface, da n baru dilakukan penulisan kode program untuk
menangani kejadian-keja dian (e vent). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal
dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekata n
Bottom Up
.
Ada beberapa hal yang ha rus dipa hami da lam mempelajari Visual Basic :
•
Objek
Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada
dasa rnya seluruh benda didunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil,
komputer, radio, dan lain-lain.
Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenis-jenis kontrol
antara lain ;
Label, Text Box, Combo Box, List Box
, da n masih banyak lagi.
•
Properti
Sering disebut atribut, adalah ciri-c iri yang menggambarkan uatu objek. Misalnya
disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, da n lain-lain.
•
Event
Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat,
dan sebagainya.
•
Metode
Kemampuan ya ng dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur,
maju.
adalah salah suatu develope ment tools untuk me mbangun aplikasi da lam
lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visua l Basic menggunakan
pende katan Visual untuk meranca ng user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk
kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual
Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi pa ra pemula ma upun para developer.
Visual
Basic adalah bahasa pemrograman berba sis Microsoft Windows yang merupakan
Object
Oriented Programming
(OOP), yaitu pe mrograman berorientasi objek, Visual Basic
menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah.
Dalam lingkungan Windows,
User-interface
sanga t memegang peranan penting,
karena dalam pemakaian aplikasi yang kita bua t, pemakai senantiasa berinteraksi dengan
User-interface
tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi
program yang mendukung ta mpilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan
pembentukkan
user interface
, kemudian me ngatur
properti da ri objek-objek yang
digunakan dalam user interface, da n baru dilakukan penulisan kode program untuk
menangani kejadian-keja dian (e vent). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal
dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekata n
Bottom Up
.
Ada beberapa hal yang ha rus dipa hami da lam mempelajari Visual Basic :
•
Objek
Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada
dasa rnya seluruh benda didunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil,
komputer, radio, dan lain-lain.
Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenis-jenis kontrol
antara lain ;
Label, Text Box, Combo Box, List Box
, da n masih banyak lagi.
•
Properti
Sering disebut atribut, adalah ciri-c iri yang menggambarkan uatu objek. Misalnya
disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, da n lain-lain.
•
Event
Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat,
dan sebagainya.
•
Metode
Kemampuan ya ng dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur,
maju.